Memiliki tubuh yang ideal memanglah impian setiap orang, baik pria maupun wanita. Namun apa jadinya jika berat badan mengalami kelebihan ? Bagi sebagian orang hal ini tentu akan membuat mereka kehilangan kepercayaan diri. Mereka rela melakukan berbagai macam cara hanya untuk mendapatkan bentuk tubuh seperti yang mereka inginkan. Lalu apa yang menyebabkan seseorang bisa memiliki berat badan berlebih ? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan dibawah ini.
penderita obesitas |
Berat badan berlebih atau yang lebih dikenal dengan Obesitas adalah suatu kondisi dimana terjadinya penumpukan lemak yang sangat tinggi di beberapa bagian tubuh (khusunya perut), sehingga menyebabkan berat badan berada diluar batas ideal (normal).
Di Indonesia sendiri obesitas termasuk jenis penyakit yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, dan hal ini terbukti dari hasil data WHO pada tahu 2013 yang menunjukan bahwa Indonesia termasuk kedalam 10 Negara dengan jumlah obesitas tertinggi di dunia.
Di Indonesia sendiri obesitas termasuk jenis penyakit yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, dan hal ini terbukti dari hasil data WHO pada tahu 2013 yang menunjukan bahwa Indonesia termasuk kedalam 10 Negara dengan jumlah obesitas tertinggi di dunia.
Sesesorang yang mengalami obesitas bisa memiliki risiko terhadap adanya komplikasi; seperti stroke, penyakit jantung koroner, diabetes tipe-2, kanker usus bahkan kanker payudara.
Selain adanya sejumlah masalah pada kesehatan fisik, obesitas juga bisa menyebabkan masalah pada psikologis penderitanya, seperti stres dan depresi. Hal ini timbul karena adanya perubahan bentuk tumbuh yang berakibat hilangnya kepercayaan diri.
Bagaimana cara mengetahui berat tubuh termasuk obesitas atau tidak ?
Selain adanya sejumlah masalah pada kesehatan fisik, obesitas juga bisa menyebabkan masalah pada psikologis penderitanya, seperti stres dan depresi. Hal ini timbul karena adanya perubahan bentuk tumbuh yang berakibat hilangnya kepercayaan diri.
Bagaimana cara mengetahui berat tubuh termasuk obesitas atau tidak ?
Untuk mengetahui apakah berat badan kita termasuk berat badan yang sehat atau pun tidak, kita bisa melakukan pengecekan melalui metode perhitungan IMT (Indeks Massa Tubuh). Perhitungan ini bisa dilakukan dengan menghitung berat tubuh dalam kilogram dibagi dengan tinggi tubuh dalam satuan meter kuadrat (m²).
Sebagai contoh, seseorang memiliki berat badan 66 kg dan tingginya 1,65 m, maka perhitungannya adalah 66/(1,65 X 1,65) = 24,2. Hasil ini bisa tergolong berat badan yang sehat atau normal karena masih berada antara 18,5 sampai 24,9.
Penyebab obesitas (berat badan berlebih)
Banyak orang yang beranggapan bahwa seseorang yang mengalami obesitas, diakibatkan karena porsi makan yang banyak dan kurannya aktivitas fisik (olahraga). Hal ini memang benar, namun selain faktor tersebut, obesitas juga bisa terjadi akibat faktor lain atau adanya kelainan gen. Seperti :
Kondisi ini disebut dengan resistensi leptin dan dipercaya bisa menjadi salah satu faktor utama terhadap adanya patogenesis obesitas.
Selain itu mengkonsumsi fruktosa berlebihan, mampu menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan kadar insulin. Ketika seseorang mengalami peningkatan insulin, maka akan menyebabkan resistensi leptin.
Fruktosa juga menyebabkan tubuh terus merasa lapar sehingga berkontribusi pada penyimpanan lemak yang pada akhirnya memicu obesitas.
Mereka biasanya akan langsung membeli makanan tersebut tanpa mengetahui kandungan nutrisi yang ada pada makanan tersebut dan tanpa sadar tubuh akan memiliki risiko terhadap adanya obesitas.
Sebagai contoh, seseorang memiliki berat badan 66 kg dan tingginya 1,65 m, maka perhitungannya adalah 66/(1,65 X 1,65) = 24,2. Hasil ini bisa tergolong berat badan yang sehat atau normal karena masih berada antara 18,5 sampai 24,9.
Penyebab obesitas (berat badan berlebih)
Banyak orang yang beranggapan bahwa seseorang yang mengalami obesitas, diakibatkan karena porsi makan yang banyak dan kurannya aktivitas fisik (olahraga). Hal ini memang benar, namun selain faktor tersebut, obesitas juga bisa terjadi akibat faktor lain atau adanya kelainan gen. Seperti :
- Insulin
- Leptin
Kondisi ini disebut dengan resistensi leptin dan dipercaya bisa menjadi salah satu faktor utama terhadap adanya patogenesis obesitas.
- Kandungan gula
Selain itu mengkonsumsi fruktosa berlebihan, mampu menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan kadar insulin. Ketika seseorang mengalami peningkatan insulin, maka akan menyebabkan resistensi leptin.
Fruktosa juga menyebabkan tubuh terus merasa lapar sehingga berkontribusi pada penyimpanan lemak yang pada akhirnya memicu obesitas.
- Makanan cepat saji
Mereka biasanya akan langsung membeli makanan tersebut tanpa mengetahui kandungan nutrisi yang ada pada makanan tersebut dan tanpa sadar tubuh akan memiliki risiko terhadap adanya obesitas.
- Makanan yang mengandung lemak tinggi
Cara Mencegah dan Mengatasi Berat Badan Berlebih (Obesitas)
Seperti yang kita ketahui, obesitas atau kelebihan berat badan merupakan salah satu yang terus meningkat setiap tahunnya. Untuk itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam mencegah maupun mengatasi obesitas (berat badan berlebih), berikut diantaranya :
1. Olahraga teratur
Cara pertama mencegah dan mengatasi obesitas (berat badan berlebih) adalah dengan olahraga secara rutin dan teratur, dengan berolahraga penyakit apapun pasti bisa teratasi. Olahraganya pun tidak perlu yang terlalu berat, cukup dengan berjalan-jalan dipagi hari, bersepeda atau pun senam yoga.
2. Hindari makanan cepat saji
Seperti yang kita ketahui bahwa faktor terjadinya obesitas yang paling besar adalah jenis makanan cepat saji (fast food). Untuk itu hindari makanan jenis ini.
3. Perbanyak buah dan sayuran
Untuk kalian yang memiliki kebiasaan buruk ngemil makanan yang mengandung gula tinggi, kalian bisa menggantinya dengan mengkonsumsi buah atau pun sayuran. Selain lebih sehat dan menghindari dari naiknya berat badan, buah dan sayuran juga kaya akan serat. Serat mampu melapisi bagian dinding usus sehingga perut akan mudah merasa kenyang.
4. Perbanyak minum air putih
Air putih kaya akan mineral, selain melancarkan kinerja tubuh yang hampir 90% memerlukan cairan, air putih juga mampu membuang racun dan lemak jahat yang ada didalam tubuh. Sehingga berat badan pun akan mengalami penurunan.
5. Mengganti nasi putih menjadi nasi merah
Cara selanjutnya adalah dengan mengganti asupan makanan berupa nasi putih dengan nasi merah. Nasi merah mengandung lebih banyak serat, sehingga tidak mudah untuk dicerna oleh perut, sedangkan nasi putih mengandung lebih sedikit serat, sehingga mudah dicerna oleh perut dan pada akhirnya perut akan cepat merasa lapar lagi.
6. Hindari makanan berlemak tinggi
Salah satu kebiasaan orang Indonesia adalah sering memakan makanan yang mengandung lemak tinggi, dan seperti yang kita ketahui juga bahwa makanan yang mengandung lemak berlebih adalah salah satu penyebab obesitas (berat badan berlebih).
7. Hindari makanan yang mengandung gula tinggi
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, gula mengandung glukosa dan juga fruktosa, dimana kandungan tersebut menyebabkan resinten insulin dan peningkatan kadar insulin yang akhirnya menimbulkan rasa lapar secara terus menerus.
8. Perbanyak makanan yang mengandung protein tinggi
Makanan yang mengandung protein tinggi bisa menjadi salah satu sumber energi dan tenaga. Makanan yang berprotein tinggi bisa kita peroleh dari dada ayam, kacang-kacangan, susu, daging sapi tanpa lemak, ikan tuna dan telur.
9. Jaga asupan kalori pada tubuh
Kalori adalah salah satu penyebab meningkatnya berat badan. Seseorang yang sering mengkonsumsi kalori tinggi dengan jumlah berlebih, maka akan lebih beresiko terhadap penyakit obesitas.
Pada dasarnya tubuh memang memerlukan kalori, namun saat jumlah kalori tersebut berlebih, maka akan meningkatkan berat badan secara tidak terkontrol. Sebaiknya pilih makanan yang memiliki kalori rendah, seperti sayuran atau pun buah-buahan.
10. Hindari minuman bersoda
Cara mencegah dan mengatasi obesitas (berat badan berlebih) yang terakhir adalah dengan menghindari minuman bersoda. Soda adalah salah satu pemicu seseorang terkena obesitas, hal ini lantara soda mengandung karbon didalamnya.
Soda juga biasanya mengandung gula tambahan atau pemanis tambahan. Dimana bahan-bahan tersebut menyebabkan berat badan mengalami peningkatan. Untuk itu disarankan hindari minuman yang mengandung soda, khususnya yang merasa dirinya memiliki berat badan diatas normal (ideal).
Itulah beberapa penyebab dan mencegah maupun mengatasi obesitas (berat badan berlebih), semoga bermanfaat....
Seperti yang kita ketahui, obesitas atau kelebihan berat badan merupakan salah satu yang terus meningkat setiap tahunnya. Untuk itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam mencegah maupun mengatasi obesitas (berat badan berlebih), berikut diantaranya :
1. Olahraga teratur
Cara pertama mencegah dan mengatasi obesitas (berat badan berlebih) adalah dengan olahraga secara rutin dan teratur, dengan berolahraga penyakit apapun pasti bisa teratasi. Olahraganya pun tidak perlu yang terlalu berat, cukup dengan berjalan-jalan dipagi hari, bersepeda atau pun senam yoga.
2. Hindari makanan cepat saji
Seperti yang kita ketahui bahwa faktor terjadinya obesitas yang paling besar adalah jenis makanan cepat saji (fast food). Untuk itu hindari makanan jenis ini.
3. Perbanyak buah dan sayuran
Untuk kalian yang memiliki kebiasaan buruk ngemil makanan yang mengandung gula tinggi, kalian bisa menggantinya dengan mengkonsumsi buah atau pun sayuran. Selain lebih sehat dan menghindari dari naiknya berat badan, buah dan sayuran juga kaya akan serat. Serat mampu melapisi bagian dinding usus sehingga perut akan mudah merasa kenyang.
4. Perbanyak minum air putih
Air putih kaya akan mineral, selain melancarkan kinerja tubuh yang hampir 90% memerlukan cairan, air putih juga mampu membuang racun dan lemak jahat yang ada didalam tubuh. Sehingga berat badan pun akan mengalami penurunan.
5. Mengganti nasi putih menjadi nasi merah
Cara selanjutnya adalah dengan mengganti asupan makanan berupa nasi putih dengan nasi merah. Nasi merah mengandung lebih banyak serat, sehingga tidak mudah untuk dicerna oleh perut, sedangkan nasi putih mengandung lebih sedikit serat, sehingga mudah dicerna oleh perut dan pada akhirnya perut akan cepat merasa lapar lagi.
6. Hindari makanan berlemak tinggi
Salah satu kebiasaan orang Indonesia adalah sering memakan makanan yang mengandung lemak tinggi, dan seperti yang kita ketahui juga bahwa makanan yang mengandung lemak berlebih adalah salah satu penyebab obesitas (berat badan berlebih).
7. Hindari makanan yang mengandung gula tinggi
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, gula mengandung glukosa dan juga fruktosa, dimana kandungan tersebut menyebabkan resinten insulin dan peningkatan kadar insulin yang akhirnya menimbulkan rasa lapar secara terus menerus.
8. Perbanyak makanan yang mengandung protein tinggi
Makanan yang mengandung protein tinggi bisa menjadi salah satu sumber energi dan tenaga. Makanan yang berprotein tinggi bisa kita peroleh dari dada ayam, kacang-kacangan, susu, daging sapi tanpa lemak, ikan tuna dan telur.
9. Jaga asupan kalori pada tubuh
Kalori adalah salah satu penyebab meningkatnya berat badan. Seseorang yang sering mengkonsumsi kalori tinggi dengan jumlah berlebih, maka akan lebih beresiko terhadap penyakit obesitas.
Pada dasarnya tubuh memang memerlukan kalori, namun saat jumlah kalori tersebut berlebih, maka akan meningkatkan berat badan secara tidak terkontrol. Sebaiknya pilih makanan yang memiliki kalori rendah, seperti sayuran atau pun buah-buahan.
10. Hindari minuman bersoda
Cara mencegah dan mengatasi obesitas (berat badan berlebih) yang terakhir adalah dengan menghindari minuman bersoda. Soda adalah salah satu pemicu seseorang terkena obesitas, hal ini lantara soda mengandung karbon didalamnya.
Soda juga biasanya mengandung gula tambahan atau pemanis tambahan. Dimana bahan-bahan tersebut menyebabkan berat badan mengalami peningkatan. Untuk itu disarankan hindari minuman yang mengandung soda, khususnya yang merasa dirinya memiliki berat badan diatas normal (ideal).
Itulah beberapa penyebab dan mencegah maupun mengatasi obesitas (berat badan berlebih), semoga bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar